PT.SHARP ELECTRONIC INDONESIA
KALIMANTAN SELATAN
JL.Ahhmad Yani km 5 kota Banjarmasin
A.Dispenser
Pada dasanya dispenser merupakan peralatan rumah tangga yang memerlukan tenanga listri agar dapat memanaskan elemen pemanas dan menjalankan mesin pendinginnya(compressor). Dispenser atau tempat air minum ini didalamnya terdapat komponen heater sebagai komponen utamanya, heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung, heater pada umumnya memiliki daya penampung sekitar 200-300 watt. Biasanya dispenser berisi 19 liter air yang ditempatkan pada sebuah galon.
Biasanya dispenser digunakan untuk memasak air, saat ini adapula dispenser yang memanaskan air maupun mendinginkan air. Dispenser yang dapat mendinginkan air tersebut menggunakan mesin pendingin yang dapat mendinginkan air, mesin pendingin ini bernama compressor pendingin.
Pada dispenser bagian atas terdapat tabung yang terbuat dari stenles steel yang bagian luar tabungnya dililitkan pipa tembaga berukuran ¼ yang berfungsi untuk mendinginkan air, sedangkan lilitan pada luar tabung dapat disamakan dengan evaporator pada AC atau pada lemari ES.
Fungsi dari heater berguna unuk memanaskan air yang berada pada tabung, air akan mengalir/keluar melalui kran warna merah karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan, sedangkan air yang dingin keluar dari kran yang warna biru didasari oleh proses grafitasi.
MACAM-MACAM JENIS DISPENSER
1. Dispenser biasa yaitu dispenser yang tidak memiliki elemen pemanas ataupun elemen pendingin, dispenser ini hanya dapat digunakan untuk mengambil air pada galon saja.
2. Dispenser Hot dan normal yaitu dispenser yang memiliki elemen pemanas tetapi tidak memiliki elemen pendingin, dispenser ini hanyadapat digunakan untuk memask air ataupun memanaskan air dan mengambil air biasa (tidak panas dan tidak dingin) dalam galon.
3. Dispenser Hot dan Extra Hot yaitu dispenser yang berfungsi untuk memanaskan air dan mendidihkan air.
4. Dispenser Hot dan Cold yaitu dispenser yang dapat memasak air dan mendinginkan air, apabila ingin memasak air maka dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pemanas (heater), apabila ingin mendinginkan air maka dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pendingin (fan atau refligan).
Bagian Luar Dispenser
Nama komponen :
1. Anti spill
2. Fus
3. Tombol power switch
4. Power indikator
5. Hot indikator
6. Extra Hot indikator
7. Tombol Extra Hot
8. Blue Water Tap
9. Red Water Tap
10. Drainage plug
Fungsi dari masing-masing komponen :
1. Anti spill berfungsi untuk dudukan galon
2. Fus berfungsi untuk pengaman dan memutus rangkaian arus
3. Tombol power switch sebagai tombol untuk menyalakan dispenser
4. Power indikator berfungsi sebagai lampu indikator on
5. Hot indikator berfungsi sebagai lampu indikator hot
6. Extra Hot indikator berfungsi sebagai lampy indikator extra hot
7. Tombol extra hot berfungsi sebagai Tombl untuk extra hot
8. Blue Water Tap berfungsi untuk keluarnya air biasa
9. Red Water Tap berfungsi untuk keluarnya air panas
10. Drainage plug berfungsi sebagai tempat penampung air yang berceceran/tumpah
Bagian Dalam Dispenser
Nama komponen :
1. Saklar 1 on/off
2. Thermostat 1
3. Thermostat 2
4. Saluran daya utama
5. Elemen pemanas
6. Saluran air panas
7. Saluran air normal
8. Pipa pembuangan
Fungsi masing-masing komponen :
1. Saklar 1 on/off berfungsi untuk menyalakan dan mematikan dispenser
2. Thermostat 1 berfungsi untuk mengendalikan suhu air didalam tangki air
3. Thermostat 2 berfungsi untuk mengendalikan suhu air didalam tangki air
4. Saluran daya utama berfungsi sebagai penyalur daya sumber
5. Elemen pemmanas berfungsi untuk memanaskan air
6. Saluran air panas berfungsi sebagai tempat menyalurkan air kedalam tabung pemanas dan red water tap
7. Saluran air normal berfungsi sebagai tempat menyalurkan air kedalam tabung pendingin atau blue water tap
8. Pipa pembuangan berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa air yang tidak terpakai
Prinsip kerja dispenser
A. Dispenser bekerja sebagai pemanas air
Pada dasarnya air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian mengalir kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan kemudian air mengalir dalam keadaan panas melalui kran, proses pemanasan air ini terjadi pada saat air mengair dalam tabung pemanas. Tabung pemanas ini terbuat dari bahan logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air menalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang suhunya rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutus arus listrik pada elemen pemanas, pada saat elemen pemanas menyala maka lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen pemanas mati maka lampu indikator pemanas juga mati.
Setelah lampu indikator mati dan air pada tabung pemanas sudah mencapai suhu tinggi maksimal air sudah siap untuk digunakan. Yang perlu diingat ketika menyalakan pemanas pada dispenser adalah pastikan air pada tabung pemanas penuh sebab jika tabung pemanas kosong dan elemen pemanas bekerja maka suhu tinggi yang dihasilkan oleh tabung pemanas tidak akan terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan komponen lai disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu tinggi.
Dispenser juga dilengkap degan dua buah sensor temperatur yang dinamakan Thermostat dan dua buah lampu indikator yang bewarna hijau dan merah, untuk warna merah artinya bahwa despenser sedang dalam keadaan proses pemanasan sedangkan warna hijau artinya bahwa despenser dalam keadaan standby (heater off). Jika dispenser sedang memanaskan air maka lampu yang berwarna merah menyala dan apabila air yang dingin dipanaskan telah panas maka lampu merah akan berubah menjadi lampu warna hijau.
Pada tabung dispenser dipasang heater / pemanas serta suhu thermostat yang berfungs untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus menerus yang akan menimbukan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karna apabila heater bekerja secara berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada bagian dalam heaternya, untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut maka didalam heater dipasang thermostat untuk mengatur keadaan suhu didalamnya.
B. Dispenser bekerja sebagai pendingin air
Cara kerja dispenser sebagai pendingin ini sama halnya dengan kita meletakkan sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam frezer pada lemari Es, dimana pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang bagian tengahnya dililitkan sebuah heater / pemanas dan thermostat.
Pada umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada dispenser berawal dari tampungan pertama yang berfungsi untuk membagi air yang selanjutnya akan diperoses menjadi air panas dan air dingin. Pendinginan air pada dispenser dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu :
1. Pendiginan Air denga Fan
Proses pendinginan air dengan menggunakan fan ini dilakukan dengan cara menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan adalah alat bantu untuk mempercepat pembuangan panas pada air sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui kran dan siap untuk diminum.
2. Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran
Proses pendinginan air dengan sistem refrigran ini sama halnya seperti sistem refrigan pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukan kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evaporator akan menjadi air dingin. Hasil pendingin air pada dispenser refrigran lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada tampungan air kedua maka air akan mengalir dan keluar melalui kran.